Bisnis Bibit Lele Dan Customer Satisfaction
Beban moral breeder pada bisnis pembibitan ikan (ikan hias, bawal,
patin, gurame, lele, gabus, udang nila dan lain-lain) dilapangan sebenarnya lebih
berat daripada yang bergerak di fase pendederan, pembesaran maupun indukan.
Terutama bagi mereka yang baru mengawali di fase pembesaran (pemula)
Pemula biasanya memperoleh sedikit informasi berbudidaya yang benar dan
tidak menggunakan sentuhan teknologi sama sekali. Misalnya, Pemula tidak
mengetahui infrastrukur apa saja yang dibutuhkan, sifat-sifat lele, paramater
air yang ideal bagi habitat lele, managemen kolam yang hemat SDM, hemat
listrik, hemat alat dan syarat nilai nutrisi pakan bagi lele.
Penggiat bisnis bibit lele sering mengalami hujatan atau bully dari
peternak pembesaran yang membeli bibit padanya. Hal-hal yang menjadi keluhan
seperti catatan kami dibawah ini :
·
Amoniak tinggi yang terkandung dalam air akibatnya
mutu air diatas ambang batas toleransi, ikan akan mudah diserang jamur aermonas,
digempur argulus dihajar parasit dan virus dan ironinya bibit
lele anda yang disalahkan.
·
Oksigen rendah mengakibatkan ikan menerima pasokan
O2 sedikit apalagi pemula tidak faham batas maksimum kepadatan tebar yang
disesuaikan jumlah oksigen, jumlah amoniak, pH, jumlah bakteri pathogen yang
menyebar dalam air. Situasi ini bibit atau benih sering dijadikan kambing
hitam.
·
Pada managemen pakan oleh pemula hanya protein yang
dijadikan barometer. Hal ini karena informasi diperoleh dari pedagang pakan
meletakkan protein sebagai ukuran pakan bermutu. Sesungguhnya balancing
of nutrition yang dibutuhkan. Protein, abu, serat, lemak, lisin,
leusin, karbohidrat, vitamin C, vitamin B. Seorang sahabat membuktikan bahwa
Leusin dan Vitamin C yang tepat mendukung tercapainya FCR 0,7 (bahan pakan
potensial yang mengandung leusin akan kami posting artikelnya beberapa waktu
kedepan)
Opini yang salah di managemen pakan ini memantik tuduhan bahwa benih
dari breeder yang dijadikan terdakwa kegagalan. Jika anda pembaca yang bergerak
disegmen bibit lele pasti mengalami tuduhan seperti ini.
·
Temperatur, disparitas suhu serta kesalahan
managemen kolam juga bisa jadi bibit yang dijadikan tersangka jika menemukan
masalah.
Bisnis Bibit Lele Dan Customer Satisfaction
Banyak kiat mengatasi kondisi seperti, kami membuat sebuah catatan dari
seorang breeder yang sukses dan ini bukan hal yang baru dan sudah banyak yang
melakukannya yaitu dengan metode penyuluhan, edukasi dan edifikasi agar
pelanggan bibit dan melihat serta membuktikan langsung terhadap obyek yang
didemonstrasikan.
Demplot fase pembesaran mengejar FCR minimal 0,7
Dibutuhkan kolam Demontration plot (demplot), buatlah
menurut imajinasi dan kreatifitas anda.
Ini contohnya
1.
Kolam. Buatlah kolam 200cm x 100cm x 100cm minimal sebanyak 3,4,5 buah
atau lebih dan air terhubung di seluruh kolam.
2.
Bak filter. 1 buah 100cm x 50cm. Fungsi bak filter adalah untuk melakukan
proses pematangan air. Dalam bak filter ini ditaruh mesin pompa untuk
mengalirkan air kesemua kolam, pada pintu masuk air pada bak filter dilakukan
filterisasi dengan menggunakan batu zeolit, spon dan arang aktif. Bak filter
inilah tempat berkumpulnya amoniak agar mudah dibersihkan (dibuang). Kegunaan
lainnya adalah air selalu bergerak, diketahui bahwa AIR YANG BERGERAK
LEBIH BAIK DIBANDINGKAN AIR YANG DIAM. Bak filter tempat menaruh pompa
celup, mesin nanobubble (alat untuk meningkatkan O2 ratusan kali lipat
dibandingkan aerator), tempat menaruh mesin ATM penghasil ozon
untuk membunuh bakteri di udara maupun dalam air. Kolam lele tebar 300 ekor
permeter akan menghasilkan amoniak setiap detiknya, tempat menebar
pupuk air dan enzim kesemua kolam sehingga pada kolam luas seperti kolam
bandeng dan udang akan menghemat tenaga (SDM) dan listrik. Inilah resirkulasi
itu, bagi penulis resirkulasi merupakan bintangnya budidaya aquaculture.
Resirkulasi membantu meningkatkan O2 dan O3, menekan amoniak dari feses dan
pakan yang tidak terserap, air bergerak, menghambat laju pertumbuhan bakteri
jahat dalam kolam.
3.
Enzim. Enzim itu pekerja, bertugas meningkatkan nilai nutrisi pakan, juga
bertindak sebagai fermentor. Diharapkan para breeder juga menguasai kebutuhan
lisin, leusin dan lainnya. Berkat jasa penyuluh dan ahli nutrisi pakan saat ini
stigma yang meletakkan protein sebagai barometer mutu pakan berangsur berubah.
Inilah bagian dari customer satisfaction. Banyak cara untuk kepuasan pelanggan.
4.
Pupuk air. Pupuk air yang murah adalah berbasis organik. Bagaimana cara mengetahui
bahwa pupuk air bukan pupuk kimia atau sintesis. Biasanya para pemasok pupuk
air atau pupuk kolam menginformasikan bahwa pupuknya digunakan untuk persiapan
kolam, kolam baru diberi pupuk lalu 7-14 hari kemudian baru tebarkan bibit
ikan. Coba tanyakan apakah bisa saat kolam sudah terisi ikan bisa ditebar pupuk
kolam ! Jika jawabannya TIDAK bisa berarti pupuk air tersebut terbuat dari zat
sintetis atau bahan kimia. Fungsi pupuk air adalah menumbuhkan zoo-plankton.
Disini diperlukan pupuk air yang dengan cepat menumbuhkan zoo-plankton,
zoo-plankton adalah penghasil kandungan leusin yang tinggi. Diketahui
bahwa bahan pakan yang mengandung leusin yang tinggi
mempercepat pertumbuhan ikan. (Kami memiliki data kesaksian peternak yang
menggunakan leusin sebagai sumber asam amino yang baik dan zoo-plankton merupakan
penghasil leusin terbesar dibanding biota air lainnya)
5.
Ozonizer (ozonisasi) Penggunaan mesin ATM (Agroculture Treatment Machine) secara luas sudah
digunakan dan pembahasan tentang mesin ozon sudah banyak ditulis, klik link
ini Peternakan,
Perikanan Dan Pertanian sistem modern dan artikel Agroculture
Treatment Machine.
6.
Nanobubble atau mesin Microbubble. Mesin ini mampu meningkatkan kadar O2 dalam air secara dahsyat, sudah
banyak yang bisa merakit mesin ini, fungsi dan manfaatnya juga sudah banyak
dirasakan oleh peternak.
7.
Vitamin. Tentang vitamin silahkan kunjungi artikel berjudul Pengaruh Vitamin
Untuk Lele, Nila Dan Gurame
Cukup lengkap kami membahas fungsi, dosis dan vitamin apa saja
yang dibutuhkan ikan. Dan jika anda berminat membuat sendiri vitamin untuk ikan
bisa menghubungi kami, free.
Demikianlah salah satu kiat berbinis lele di segmen pembenihan. Jika
sudah ketemu triknya sesungguhnya segmen pembenihan memberi profit tinggi dan
modalnya lebih kecil dibanding segmen pembesaran. Kami memastikan untuk wilayah
Jabodetabek saja kebutuhan bibit lele 70 juta hingga 100 juta bibit lele
perbulannya. Dan pertarungan anda adalah MUTU. Jika mutu benih kita
berkualitas no.1, seribu orangpun yang bergerak dibisnis bibit yang
berada disekeling kita bukan sebuah ancaman. Benih anda tetap di indent dan
mereka bersedia menunggu.
FCR
Jika anda bertanya adakah yang mampu hingga FCR 0,5-0,7 !
Jawabannya bisa saja andai dipenuhi semua unsur dan syarat hidup lele,
air sebagai habitat ikan. Bagi peternak cerdas perolehan FCR 0,7 dengan
mengkonversi biaya pakan (pakan alternatif atau pakan buatan sendiri) Nah,
breeder juga harus piawai membuat pakan sendiri yang murah dan bermutu agar
bisa mengajarkan kepada pelanggan kita.
Jika pakan pabrik seharga Rp.9.500 per-kg dan sedikit sentuhan teknologi
maka perolehan FCR 0,8 pun sudah bagus. Harga pakan menjadi senilai Rp.9.500 x
80% =Rp.7.600.
Jika pakan buatan sendiri diperoleh hpp Rp.7.000 dan andai mendapatkan
FCR 1 juga ini angka yang menggembirakan. Apalagi hpp pakan alternatif Rp.7000
dan FCR diperoleh 0,8, senanglah hati ini.
Solusi lain
Saat ini gaung pakan alternatif dengan beternak maggot bin belatung
sudah dilakukan dibanyak tempat. Ini tepat. Dan team kami di pekanbaru sedang
merencanakan beternak maggot skala menengah dengan luas lahan 2000m2. Berharap
bisa memasok 20-25% dari jumlah pakan ini memberi dampak penghematan yang
besar.
Perhatian penting dipembenihan adalah survival rate (SR), sedangkan di
pembesaran di feed convertion rate (FCR)
Foto resirkul
0 komentar:
Posting Komentar