Formula Pakan Alternatif Lele Terbaik
Oleh : Hadi Winarto
Formula Pakan Alternatif Lele Terbaik selalu menjadi pilihan bagi semua peternak lele, mengingat harga pakan olahan pabrik cukup mahal. Problem harga pakan yang mahal membuat inovasi dan pencarian terhadap teknik pembuatan pakan alternatif lele tetap terus dilakukan oleh para peternak.
Namun disayangkan banyak peternak yang gagal dan bahkan banyak yang gulung tikar dengan membuat pakan buatan sendiri, sementara yang bertahan kembali menggunakan pakan pabrik meskipun keuntungan tipis.
Namun disayangkan banyak peternak yang gagal dan bahkan banyak yang gulung tikar dengan membuat pakan buatan sendiri, sementara yang bertahan kembali menggunakan pakan pabrik meskipun keuntungan tipis.
Dalam hal ini beberapa petunjuk umum dan pengalaman beberapa peternak yang sukses memberi saran agar berhasil dalam beternak lele dengan mengolah sendiri pakan alternatif lele.
- Peternak harus memahami kandungan nutrisi yang mengandung syarat-syarat minimum yang dibutuhkan lele seperti : kadar protein, kadar lemak, kadar abu, kadar air, kadar serat, leusin, lysin, metionin, enzim amilase, enzim selulose, enzim protease dan lainnya.
- Memanfaatkan ketersediaan bahan pakan yang ada disekitarnya.
- Memahami fungsi managemen kolam dan air seperti persiapan pra budidaya, sistem penyiponan (siponisasi) luas kolam, central drain, ozonizer, infrared, heater, aerator, jenis kolam (tanah, terpal, kolam biofloks, fiber, jaring apung dan lain-lainnya. Memahami dan memperhatikan kualitas air seperti Ph air, oksigen, kekeruhan, salinitas dan air bebas dari limbah kimia.
- Pemilihan benih dari strain/galur yang unggul, menguasai managemen transportasi, sistim tebar padat yang ideal, waktu pemberian pakan dan pemberian suplemen/vitamin.
- Mengetahui cara mencegah dan mengatasi berbagai penyakit serta kondisi musim/cuaca saat memulai menebarkan benih (pra budidaya).
- Melakukan waktu penyortiran (grading) yang tepat.
- Mengetahui kualitas bahan-bahan dasar yang dibeli minimal mengetahui kandungan protein seperti tepung ikan, tepung darah, tepung daging (mengetahui kualitas bahan yang beredar dipasaran karena banyak yang diragukan kualitasnya. Hal yang terbaik adalah melakukan uji labor terlebih dahulu atau berlangganan dengan suplier yang dipercaya)
- Mengetahui bahan pakan yang bisa digunakan sebagai pakan alternatif lele dan jumlah maksimal yang diperbolehkan. Dan pemakaian dengan mesin pelet sederhana agar semua kandungan bahan-bahan menjadi menyatu (homogen) untuk meningkatkan daya cerna lele.
- Mengetahui jumlah pakan yang diberikan kepada si kumis setiap harinya. Point ini yang harus menjadi perhatian dengan seksama mengingat pemberian pakan yang berlebih sisa pakan yang tidak terserap dalam waktu 12 jam akan menjadi amoniak. Disini peran kegiatan penyortiran (grading) sangat menentukan untuk mengetahui jumlah akhir ikan dan bobot ikan.
- Membuat kalender budidaya sehingga penjadwalan panen bisa dilakukan bergulir dan rutin.
- Mempelajari pemasaran dan alangkah lebih baik jika membuat produk-produk olahan yang terbuat dari lele.
Untuk menghemat biaya pakan sebagian peternak melakukan kombinasi pemberian pakan dengan cara pagi hari diberi pakan pabrik, siang dan sore harinya diberi buatan hasil sendiri. Atau pagi dan siang hari diberi pakan alternatif lele, sore harinya menggunakan pakan pabrik.
Beberapa contoh bahan pakan yang bisa digunakan sebagai fromula pakan alternatif lele terbaik dan jumlah maksimal yang diperbolehkan penggunaannya (agar diperoleh kombinasi yang ideal untuk memenuhi syarat kadar protein, kadar karbohidrat, kadar lemak, kadar serat dan kadar abu)
- Bekatul 20 %
- Tepung kedele 40 %
- Tepung kulit sapi 40 %
- Ampas tahu 40 %
- Roti afkir 30 %
- Tepung Gaplek 50 %
- Onggok 30 %
- Dan lain-lainnya.
Keterangan
pemakaian onggok harus melalui proses perebusan dengan dan fermentasi. perebusan onggok untuk menghilangkan racun hidrosianin pada singkong dan meningkatkan daya cerna. Fermentasi berfungsi meningkatkan kandungan protein onggok dari 2,2% menjadi 22-24%, serta menurunkan kadar serat dan abu.
Dan anda jika memimpikan bisa membuat pelet ikan bisa mengambang atau mengapung tanpa menggunakan mesin pelet ekstruder, teknologi cara membuatnya pun sudah ditemukan. Silahkan langsung klik link ini CARA MEMBUAT PELET APUNG, di artikel ini juga diajarkan bagaimana menghitung Protein dan HPP nya. Berdasarkan laporan beberapa peternak yang membuat pakan dengan menggunakan tepung apung (ESA-01) ini memberikan info bahwa pelet mampu mengambang dipermukaan air selama 60-90 menit dan air tidak keruh. Karena tepung ESA-01 ini juga dilengkapi dengan antibiotik non kimia (sintetis), multi vitamin yang tinggi (lysin, leusin, metionine, enzim yang tinggi) kandungan protein menjadi meningkat dari 31% menjadi 35%)
Untuk pengetahuan lebih lanjut silahkan dibaca artikel yang relevan dengan substansi materi ini, judulnya :
(ke-4 artikel diatas sudah banyak dijadikan referensi dan literatur oleh institusi agromania dan para peternak di seluruh Indonesia)
Jika anda masih bingung menentukan jumlah prosentasi kandungan nutrisi atau bahan yang tersedia disekitar wilayah anda terbatas, minimal anda harus mengetahui jumlah kandungan protein minimal 31% pada pakan alternatif lele yang anda buat.
Dibawah ini beberapa contoh adonan sederhana dan murah namun memenuhi syarat-syarat nutrisi pakan buatan sendiri dengan estimasi berat untuk 100 kg pakan.
Contoh bahan-bahan yang dibutuhkan dan cara menghitung protein (sama dengan menghitung kandungan nutrisi lainnya).
- Tepung Kulit sapi 60 kg protein 50% 50/100 x 50 = 25 %
- Ampas tahu 20 kg protein 17% 17/100 x 20 = 3,4 %
- Tepung jagung 10 kg protein 9% 9/100 x 10 = 0,9 %
- Bekatul 10 kg protein 11% 11/100 x 10 = 1,1%
Jumlah protein : = 33,9 %
- Tepung Kulit sapi 60 kg protein 50% 50/100 x 60 = 30 %
- Ampas tahu 20 kg protein 17% 17/100 x 20 = 3,4 %
- Tepung jagung 10 kg protein 9% 9/100 x 20 = 0,9 %
- Bekatul 10 kg protein 3% 3/100 x 10 = 0,3 %
Jumlah protein : = 34,6 %
- Tepung kulit sapi 20 kg protein 50% 50/100 x 30 = 10 %
- Ampas tahu 30 kg protein 17% 17/100 x 20 = 5,1 %
- Single cell 20 kg protein 55% 55/100 x 20 = 11 %
- roti afkir 30 kg protein 24% 24/100 x 20 = 7,2 %
Jumlah protein = 33,4 %
- Tepung Daging 30 kg protein 60% 50/100 x 30 = 18 %
- Ampas tahu 30 kg protein 17% 17/100 x 20 = 5,1 %
- Azolla 20 kg protein 23% 23/100x 20 = 4,6 %
- roti afkir 20 kg protein 24% 24/100 x 20 = 4,8 %
Jumlah protein = 32,5 %
Dari komposisi diatas anda bisa tambahkan antraktan 0,5%, premix 1%, enzim 1%, probiotik 0,5 liter, minyak ikan 1 liter, tepung kunyit 0,5% (antibiotik herbal) . Biaya pakan buatan diatas tidak lebih dari Rp.6000/kg nya.
Tempe gembus
Solusi paling banyak diminati dan dibuat dalam meramu pakan alternatif adalah dengan cara mengadopsi pembuatan tempe gembus. pakan ini tetap mengambang atau terapung, tidak mengotori air dan berprotein diatas pakan pabrik, murah dan simpel cara membuatnya.
Tempe gembus bisa diberikan untuk lele kecil mulai tebar 1cm-2cm hingga panen. Uji lapangan yang kami lakukan mengalahkan pakan lainnya.
Limbah atau ampas tahu 45kg protein 17,14% = 7,71%
Cacing lumbrikus 5kg protein 76% = 3,80% (cacing harus dibudidayakan sendiri, karena kalau beli mahal)
Tepung ikan 10kg protein 52% = 5,20%
tepung kulit 20kg protein 38% = 7,60%
Tepung singkong 20kg protein 2% = 0,40%
Total protein = 25,71%
Enzima Star 1%
penggunaan enzima Star peningkatan protein menjadi 31%
Menghitung biaya
Ampas tahu 45kg x Rp. 500 = Rp. 22.500.
Cacing lumbrikus 5kg = Rp. – (budidaya sendiri)
Tepung ikan 10kg x Rp.7.500 = Rp.75.000.
tepung kulit 20kg x Rp.6.000 = Rp.120.000.
Tepung singkong 20kg x Rp.3.500 = Rp. 70.000.
Enzima Star 0,1% = Rp. 2.500.
Biaya lain-lain (bahan bakar, transport, plastik, ragi, penyusutan)
= Rp.30.000
Total biaya = Rp.320.000
Biomassa setelah proses pembuatan tempe gembus menjadi 56kg
Total biaya Rp.320.000 dibagi 56kg = Rp.5714 per-kg
Keterangan :
Untuk menjadi perhatian, pda waktu pengolahan (Processing) pembuatan pakan alternatif lele juga bisa mengurangi kadar nutrisi dan prediksi jumlah bobot biomassa pakan dan penyusutan lainnya.
Jika bentuk yang anda proses hanya bisa dibuat seperti bakso atau tidak seperti butiran dan tenggelam anda bisa buat wadah dari bambu yang bisa terapung dipermukaan kolam agar pakan tidak langsung tenggelam pada waktu pemberian pakan.
Solusi lain yang sekarang banyak dilakukan para peternak dengan memberikan belatung yang dibudidayakan sendiri atau banyak terdapat di peternakan ayam potong. Belatung memiliki kandungan diatas 60 %, pemberian belatung ikan lele akan menjadi sehat dan tahan terhadap penyakit.
Peternak yang yang tekun dan kreatif juga memberikan lalat. Kualitas Lalat sama baiknya dengan belatung. Lalat dijerat atau ditangkap dengan menggunakan racun lalat. Cara menangkap lalat bisa dibuat wadah dipermukaan kolam dan wadah dikuaskan racun lalat, biasanya lalat yang hinggap pada wadah dalam beberapa detik akan terbang dan jatuh kekolam dan langsung disambar oleh lalat atau dibuatkan ruangan khusus yang lantainya dioles cairan racun lalat, cara ini juga berfaedah mengurangi populasi lalat. (baca : lalat kenapa Tuhan menciptakannya)
Setelah mengetahui tata-cara pembuatan pakan alternatif lele buatan sendiri peternak tetap harus memperhatikan penanganan diluar managemen pakan dan diharapkan budidaya lele tetap bisa dijadikan penghasilan keluarga yang menguntungkan.
Catatan I : Pada medio Oktober tahun 2014, kebutuhan lele konsumsi untuk wilayah Jabodetabek sendiri diperoleh data sekitar 70 ton hingga 90 ton perhari dengan harga ditingkat peternak fluktuatif dikisaran Rp.17.000 – Rp.19.000/kg, pada saat terjadi penurunan panen karena anomali cuaca ekstrim harga lele bisa mencapai Rp.19.000 – Rp.22.000/kg, permintaan tertinggi datang sektor informal para pedagang kaki lima pecel lele lamongan.
MANAGEMEN PAKAN LELE
Pakan lele dibagi dalam 2 kriteria
- Pakan Probiotik Organik
Pakan ini bisa dibuat dilingkungan sekitar kita, dibuat sendiri tanpa harus membeli pakan pabrikan yang harganya sekarang tidak sesuai lagi dengan biaya operasional lele. Bahkan pakan buatan yang dibuat peternak dengan bahan baku seperti tepung darah, tepung ikan, tepung tulang sudah ‘high cost’ yang membebani anggaran biaya pakan. Namun semua kendala pakan lele yang dianggap mahal sebenarnya bisa diatasi dengan melakukan fermentasi dari bahan-bahan alamiah yang mudah diperoleh dilingkungan sekitar kita seperti kulit nenas, kulit semangka, limbah sayur, azolla. Diolah dengan menggunakan probiotik yang berkualitas. Fermentasi dengan waktu tertentu dalam wadah yang tertutup akan memunculkan maggot dalam jumlah yang kita butuhkan. Munculnya maggot untuk diubah menjadi asam animo pada sistem pencernakan ikan atas bantuan probiotik yang secara alamiah mampu bekerja merubah bahan-bahan nabati menjadi pakan hewani dengan kadar protein yang cukup bagi lele.
- Pakan alamiah (rotifera)
Pakan alamiah yang dimaksud bukan pakan yang tiba-tiba datang atau tercipta sendiri tetapi tetap melalui bantuan tangan manusia dengan cara melarutkan probiotik dan bahan-bahan pendukungnya (buffers). Biasanya ini digunakan pada waktu persiapan kolam dan dilakukan terus menerus hingga panen. Kolam input yag sudah diberi probiotik munculah jumlah rotifers yang sesuai dengan jumlah seperti yang kita kehendaki dan beragam nutrisi yang sangat berguna bagi kesehatan ikan, rasa dan daging lele akan berubah lebih enak akibat kombinasi pemberian pakan yang tepat. Perlakuan ini sekaligus meningkatkan kualitas air.
Mengetahui tata cara pemberian pakan merupakan hal yang paling penting dalam managemen pemberian pakan :
- Persiapan pemberian pakan
- Jumlah pemberian pakan
- Waktu pemberian pakan
- Kombinasi pakan yang tepat
- Manfaat sistem bibis dalam pemberian pakan
Ikan cepat besar karena Protein ?
Protein hanya salah satu nutrisi yang dibutuhkan semua makhluk hidup, termasuk nutrisi untuk ikan, namun takaran protein yang tepat menjadikan ikan bisa dipacu lebih cepat pertumbuhannya disamping banyak variabel lain agar ikan tumbuh sehat dan lebih cepat sehingga menekan
Food Convertion Ratio yang berujung dengan penghematan biaya pakan secara signifikan.
Ikan memanfaatkan protein pakan dengan mencerna asupan pakan menjadi asam amino. Asam Amino dibutuhkan oleh semua ikan baik ikan laut maupun ikan air tawar hanya tiap ikan berbeda jumlah kebutuhannya dan bervariasi.
Ikan membutuhkan pakan untuk kelangsungan hidupnya. Pertumbuhan ikan yang maksimal ditentukan oleh asupan pakan yang ideal dan tepat.
Secara umum pakan digolongkan menjadi 2 bagian yaitu :
- Pakan Hewani
- Pakan Nabati
Sub pengelompokan lebih lanjut dapat dibagi menjadi beberapa bagian selain protein :
- Lemak
- Karbohidrat
- Serat
- Mineral
- Vitamin
Dibawah kami informasikan kebutuhan Asam amino
yang dibutuhkan oleh : Ikan Nila, Lele dan Patin
Protein tersusun dari berbagai asam amino | |||
yang masing-masing dihubungkan dengan ikatan peptida | |||
Asam Amino | Lele | Mas | Nila |
Lysine | 1.63 | 1.82 | 1.63 |
Histidin | 0.48 | 0.67 | 0.54 |
Isoleusin | 0.38 | 0.8 | 0.99 |
LeusinValin | 0.96 | 1.15 | 0.9 |
Lysine | 1.38 | 1.37 | 1.34 |
Methionin | 0.74 | 0.99 | 1.02 |
Fenilanin | 1.6 | 2.07 | 1.82 |
Treonin | 0.64 | 1.25 | 1.15 |
Triptopan | 0.16 | 0.25 | 0.32 |
ValinLeusin | 1.12 | 1.06 | 1.09 |
Gizi yang dimiliki Lele
Ikan lele kaya dengan asam lemak omega 3, tinggi protein, vit-B12 fosfor, energi dalam metabolisme lemak dan pati, yang menjaga kesehatan gusi, organ kardiovaskuler, jantung dan otak, pembentukan tulang dan gigi, menurunkan tekanan darah. Juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka
Ikan lele kaya dengan asam lemak omega 3, tinggi protein, vit-B12 fosfor, energi dalam metabolisme lemak dan pati, yang menjaga kesehatan gusi, organ kardiovaskuler, jantung dan otak, pembentukan tulang dan gigi, menurunkan tekanan darah. Juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka
0 komentar:
Posting Komentar