Pembenihan Lele dan Managemen Air
Oleh Hadi Winarto
Pola dan teknis Pembenihan Lele dan Managemen Air
Bagaimana caranya mempersiapkan agar kegiatan ini tidak mengalami
kegagalan atau tingkat mortalitas (kematian) tidak
lebih dari 10% pada saat melakukan prosesi pembenihan.
Dua faktor penting dalam aktifitas pembenihan lele yang harus menjadi
prioritas utama.
1.
Suhu air yang ideal adalah faktor penting dalam
melaksanakan pembenihan lele.
2.
Mutu telur yang diperoleh dari induk betina.
Pada point 1 yaitu fase awal atau periode persiapan air/bak/kolam
– Suhu ideal
antara 30-31C, jika suhu air dibawah 30C banyak kemungkinan yang akan terjadi
namun secara umum telor akan bonor (gagal tetas) dan
akan membusuk. Meskipun anda telah mempersiapkan indukan, pakan indukan yang
bermutu tinggi atau sempurna. Suhu air yang bisa dikendalikan adalah upaya
terbaik, suhu yang bisa dikendalikan (controlling) yang terbaik dengan
membangun kolam indoor.
– pH
air ideal untuk pemijahan 7,5-8,5.
–
Kestabilan suhu air bisa diatur dengan suhu tetap dengan memberi heater,
penggunaan heater harus memperhatian sirkulasi kolam agar pemerataan suhu
didalam air menyebar dengan merata. Heater bisa diperoleh ditoko perikanan
daengan ukuran dan harga yang bervariasi.
–
Beberapa pembenih menutupi kolam pemijahan dengan terpal bertujuan panas akan
tersimpan hingga pagi hari.
Pada point 2 yaitu memastikan kualitas telur sudah yang terbaik.
·
Kualitas telur yang tidak bagus berasal dari
indukan yang berkualitas jelek,
·
penanganan pemeliharan tidak mengikuti managemen
pemeliharaan induk seperti pemberian pakan, jadwal pakan,
·
strain atau galur indukan yang tidak jelas, indukan
yang berasal dari induk yang sekerabat (sedarah) yang akan menghasilkan telur
hasil incest.
·
Indukan yang akan dipijahkan merupakan pasangan
yang bobotnya berbeda (tidak sepadan ukurannya)
Banyak faktor sebenarnya (baca Budidaya lele pembenihan)
namun 2 faktor diatas yang paling sering diabaikan.
Beberapa piranti penting yang harus disediakan pada persiapan pemijahan.
1.
Heater
2.
Ph tester, DO tester.
3.
Sirkulator
4.
Serok atau jaring
5.
Termometer, untuk memastikan suhu tepat di 30-31C
6.
Periksa kondisi kolam dan konstruksinya (pipa
penyuplai air, waring, atap dan lain-lain)
7.
Indukan matang gonad
8.
Memeriksa bak atau kolam pemberokan
9.
Memastikan induk yang akan dipijahkan tidak ada
luka ditubuhnya (luka akibat pada waktu pemilihan induk)
Benih Lele Menggantung Dipermukaan
Benih Lele dalam posisi yang berdiri tegak dipermukaan kolam dan
gerakannya berputar-putar tidak beraturan serta tidak jauh merupakan merupakan
ancaman serius. Namun melihat situasi ini kita dengan mudah bisa
diantisipasi karena penyebab utama dari peristiwa ini adalah kualitas air sudah
buruk atau sedang memburuk, buruknya air adalah menurunnya kadar oksigen, pH
air, tingkat kekeruhan, kadar amoniak meninggi. Kualitas air yang menjadi
penyebab
·
Benih menggantung dengan posisi tubuh tegak lurus
kepala diatas.
·
Benih melemah akibat nafsu makan menurun.
·
Benih gagal melakukan penyesuaian dengan suhu air
(adaptasi)
Mengatasi keadaan ini dengan trik
·
Mengganti air, jika keadaan yang menggantung
ekstrim dan banyak air diganti seluruhnya.
·
Memasang heater agar didapat suhu air bisa
dikendalikan dan stabil.
Benih lele menggantung sebenarnya tidak perlu terjadi dengan cara
melakukan tindakan prefentif, persiapan kolam lah kuncinya. Standar
persiapannya kolam adalah
·
Lakukan treatment air.
·
Berikan probiotik berbasis herbal. (sekaligus
mengantisipasi berkembang jamur aeromonas)
·
Buat kolam dengan central drain yang benar
·
Pemilihan benih dari galur hasil introduksi.
·
Menghindari waktu mulai tebar pada musim cuaca
jelek.
·
Lakukan pemeriksaan kualitas dengan alat ukur (DO
tester, pH tester, alat ukur suhu air)
Sektor pembenihan butuh seni tersendiri. Berbagai pilihan
sistem reproduksi ini bisa dilakukan dengan cara memiliki teknik pemijahan
– Pemijahan alami, sistem ini yang paling banyak didominasi
dikalangan pembenih.
– Pemijahan kawin suntik, sistem ini tingkat mortalitas.
– Pemijahan hipofisa, pematangan gonad dengan cara mengorbankan
indukan jantan dengan indukan jenis lain seperti ikan emas dan tombro sebagai
alternatif jika indukan jantan belum matang.
– Pemijahan implantasi, sistem implan belum banyak diketahui dan membutuhkan perangkat
lengkap.
Musim bediding
Di Jawa musim ini adalah musim dingin yang ekstrim, musim ini disparitas
suhu siang dan suhu malam berbeda jauh dan angin terlalu kencang. umumnya
dimusim ini peternak tidak melakukan kegiatan pembenihan. H. Tomri di
Jember tetap melakukan pembenihan dengan cara menutup kolam dengan terpal,
terpal akan menyimpan hangat pada malam hari dan tingkat keberhasilan ini
tercatat mortalitas 30%. Ketika diberikan heater kematian menurun menjadi
15-20%. Memang diakui oleh H.Tomri bahwa kualitas indukan harus prima.
Bawang merah
Sebagian pembenih menggunakan bawang merah dengan alasan untuk
meningkatkan daya rangsang kawin untuk indukan betina. Bawang merah diparut
kemudian ditebarkan dikolam pemijahan alami. pada penyemaian cabe
oleh petani penggunaan parutan bawang merah sudah tidak asing
lagi dengan tujuan mempercepat germinasi benih cabe.
0 komentar:
Posting Komentar